1 Berikut adalah tampilan dari sebuah Drive External yang masih dalam keadaan Bootable dimana sebelumnya telah digunakan untuk menginstall sebuah Windows serta keperluan lainnya. 2. Untuk mengembalikannya seperti semula, Klik kanan pada drive tersebut lalu pilih Format. 3. Selanjutnya klik Start. 4.
Selamat datang kembali di website ini apa kabar semuanya, semoga baik â baik semata-mata. Pembahasan mana tahu ini tentang pendirian menimbangi Flashdisk bekas Bootable OS di Linux, materi ini dibuat karena seumpama dokumentasi saya sendiri dan ingin mensharing supaya kita semua dapat mendapat ilmu yang baru. Pertamanya saya sepan pening gimana cara balikin ke halal mana pinjem lagi, yang dibutuhkan sekadar tuntutan Gparted dan Setopan. Gparted bisa di instal lewat software manager atau lewat halte. Oke bertepatan sahaja ke langkah â langkah nya. Beber terminal dan jalankan perintah berikut lakukan mematamatai daftar partisi serta nan akan digunakan diformat sudo fdisk -l Kurang lebih begitu juga ini Kemudian lanjur ke perintah selanjutnya, Partisi ini /dev/sdb boleh disesuaikan dengan yang akan di format sudo wipefs -all /dev/sdb Lanjut ke langkah selanjutnya sudo cfdisk /dev/sdb Kemudian akan muncul tampilan baru awalan â langkah nya, sreg tampilan â Select logo type â diskriminatif dos-> New -> Write yes -> Quit Langkah selanjutnya sudo -n 'SANDISK' /dev/sdb1 Lanjut buka aplikasi Gparted dan memperbedakan partisi /dev/sdb Pilih Device sreg navigasi bar -> Create Partititon Table -> Apply Klik puas partisi tabel yang telah dibuat -> Pilih New -> akan muncul Create New Partition isi File system dengan format Fat32 dan isi label sesuai yang diinginkan -> Apply All Operations jenama centang hijau SelesaiâŚ!!! Mungkin cuma itu kerjakan pembahasan kali ini. Mohon maâaf bila terdapat kesalahan cukup sekian dan SyukurCarapertama, kamu bisa membuat bootable windows dengan aplikasi rufus. Cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Masukkan flashdisk ke usb port, dan buka software rufus, jika ada dialog uac klik saja pada yes. Ini dikarenakan biasanya adanya pemakaian memory/ram dan cpu yang sangat tinggi tapi komputer kita tidak sedang. Aduh nott nott ieu tutorial jaman naon atu, maneh karek nyieun? Teu nanaon mengembalikan USB Botable menjadi Flashdisk biasa. Walaupun tutorial ini sangat usang sekali, tidak ada salahnya mungkin diantara teman-teman ada yang tidak sengaja menemukan blog yang bisa dikatakan sangat baru ini. Ok kembali dalam pembahasan, singkatnya kita akan merubah flashdisk yang umumnya dipakai untuk install aplikasi atau sebuah operating system seperti windows 10 secara umum, pasti status flasdisk tersebut bukan lagi default yang bisa dipakai untuk penyimpanan melainkan masih berisi sebuah system operasi yang digunakan saat install komputer atau teman-teman yang masih bingung cara mengembalikan flashdisk botable ke flashdisk biasa ikuti tutorialnya. Disini saya menggunakan Command prompt ya jadi yang pertama yang harus teman-teman lakukan adalah1. Buka kotak pencarian terus ketik CMD dan buka sebagai administrator 2. Selanjutnya ketik diskpart3. Kemudian ketik list disk4. Lalu ketik lagi select diskDisini teman-teman perhatikan flashdisk yang pakai, bila masih bingung liat gambar Keterangan dalam kotak CMD terlihat bahwa saya menggunakan flashdisk yang memorinya sebesar 14 GB. Mungkin diantara teman-teman ada yang berbeda jadi silahkan di sesuaikan. Jangan salah pilih ya 5. Selanjutnya ketik clean6. Ketik lagi creat partition primary7. Yang terakhir ketik exit Bila sudah lalu tutup Command prompt nya. Yang terakhir format itu saja yang bisa saya sampaikan, bila teman-teman kurang mengerti silahkan tinggalkan jejak pada kolom komentar. TERIMA KASIH Didalamteknik penunjukkan ukuran, yang perlu kita pelajari antara lain : panah, garis bantu dan tata letak ukuran, simbol pengukuran dan jenis-jenis pengukuran. Itulah informasi tentang cara mengembalikan ukuran flashdisk setelah bootable yang dapat admin kumpulkan. Flashdisk merupakan salah satu media yang bisa digunakan untuk install Windows. Namun, sebelumnya kita harus membuat bootable terlebih dahulu karena itu adalah hal yang wajib dilakukan. Bootable flashdisk hadir memberikan jawaban bagi pengguna laptop yang tidak memiliki DVD ROM. Saat ini, sudah banyak merk laptop yang tidak membekali DVD ROM bawaan karena mengejar desain tipis. Selain itu, pilihan install ulang menggunakan flashdisk adalah keputusan yang sangat tepat. Karena dengan flashdisk, sangat jarang terjadi corrupt file pada OS saat proses instalasi. Nah, bagi Anda yang hendak membuat bootable USB flashdisk namun belum tahu caranya, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan cara membuat bootable flashdisk dengan aplikasi maupun tanpa aplikasi. Download File ISO Sistem Operasi Sebelum melangkah ke proses pembuatan bootable flashdisk, Anda harus menyiapkan file ISO terlebih dahulu. Dalam langkah ini, saya akan mencontohkan download file ISO Windows 10. Penting Jika Anda sudah memiliki file ISO yang akan digunakan, silahkan langsung menuju ke langkah selanjutnya, skip cara download file ISO ini. Tidak kalah penting, Anda juga harus mengetahui tipe processor bit laptop yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca cara melihat bit laptop semua merk. Ini bertujuan untuk menentukan OS yang akan didownload nantinya. Singkatnya, untuk Anda pengguna laptop 32-bit, maka disarankan untuk menggunakan OS 32-bit. Begitupun dengan pengguna laptop 64-bit, Anda sangat disarankan menggunakan OS 64-bit. Bagi Anda yang ingin menggunakan Windows 10, silahkan ikuti cara download file ISO di bawah ini Pertama, silahkan kunjungi halaman download Windows itu, scroll ke bawah lalu klik Download tool now. Jika Media Creation Tool sudah terdownload, buka aplikasi tersebut lalu klik Accept. Pada jendela What do you want to do, silahkan pilih Create installation media USB flash drive, DVD, or ISO file for another PC lalu klik Next. Selanjutnya, pilih bit laptop Anda pada Architecture atau bisa juga centang Use the recommended options for this PC lalu klik Next. Terakhir, pilih ISO file > klik Next > pilih tempat penyimpanan > tunggu proses download ISO Windows. Selesai. Cara di atas hanya salah satu contoh saja ya, karena saya akan membuat bootable Windows 10. Untuk Anda yang ingin menggunakan Windows 7, Windows 8, ataupun OS lain, bisa download ISO melalui Google. Ketahui Tipe Partisi Hardisk Anda Ini adalah hal yang cukup penting ketika hendak membuat bootable. Pasalnya, kalau sampai salah memilih partisi dalam proses, biasanya bootable tidak bisa digunakan. Jadi, tipe partisi itu dibedakan menjadi 2, yaitu MBR dan GPT. Umumnya, partisi MBR digunakan pada perangkat lawas, sedangkan partisi GPT digunakan pada perangkat keluaran terbaru. Untuk mengetahui tipe partisi hardisk, silahkan ikuti langkah berikut Pertama, buka Command Prompt Run as administrator.Setelah itu, ketikkan diskpart lalu tekan ketikkan list disk lalu tekan Anda akan melihat tipe partisi hardisk Anda. Jika terdapat * bintang pada bagian yang saya tandai, maka partisi Anda adalah GPT. Kalau tidak ada, berarti partisi Anda adalah MBR. Selesai. Dengan mengetahui tipe partisi hardisk, Anda tidak perlu khawatir mengalami kegagalan ketika membuat bootable flashdisk. Setelah file ISO siap dan tipe partisi hardisk sudah diketahui, Anda bisa membuat bootable flashdisk menggunakan aplikasi maupun tanpa aplikasi. Di bawah ini, silahkan pilih cara yang menurut Anda paling mudah. Rufus Rufus adalah software yang menjadi pilihan utama ketika hendak membuat bootable. Selain karena gratis, cara menggunakan Rufus juga sangat mudah. Aplikasi ini bisa digunakan untuk membuat bootable Windows, Linux, Ubuntu, Fedora, dan lain sebagainya. Rufus tersedia dalam installer maupun portable. Bagi yang memilih installer, maka Anda harus menginstallnya terlebih dahulu. Namun bagi yang memilih portable, Anda bisa langsung membukanya. Untuk menggunakan Rufus, silahkan ikuti langkah berikut ini Pertama, silahkan Anda unduh Rufus terlebih itu, buka aplikasinya. Jangan lupa masukkan flashdisk yang akan flashdisk sudah terdeteksi, maka akan muncul namanya di bagian Device. Klik Select dan pilih file ISO yang akan dijadikan Anda sesuaikan pengaturannya seperti ini saja. Pada bagian Skema partisi, sesuaikan dengan tipe partisi Anda GPT atau MBR. Untuk Sistem target, nanti akan menyesuaikan secara otomatis. Setelah Anda klik Start, nanti akan muncul jendela konfirmasi untuk format flashdisk, silahkan klik Ok. Tunggu sampai proses selesai, cepat lambatnya tergantung ukuran file ISO. Jika sudah selesai, maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini. Sekarang, Anda sudah bisa menggunakannya untuk install sistem operasi. Oh ya, saya menyarankan Anda untuk mengunduh versi terbaru ya, karena saya mempraktikkan cara ini dengan Rufus terbaru. Command Prompt Dengan CMD, maka kita bisa membuat bootable flashdisk tanpa aplikasi karena CMD merupakan program bawaan Windows. Cara ini bisa digunakan pada Windows 7, 8, dan 10. Berdasarkan pengalaman saya, cara ini sebenarnya sangat mudah, cuma prosesnya yang sedikit lama. Bagi yang ingin mencobanya, silahkan ikuti langkah berikut Pertama, jangan lupa masukkan flashdisk ke perangkat buka CMD dengan Run itu, ketikkan DISKPART lalu tekan enter, nanti akan muncul versi diskpart perangkat LIST DISK untuk menampilkan disk yang terdapat pada perangkat. Setelah itu, pilih flashdisk yang digunakan contoh flashdisk saya berada pada DISK 1 maka ketikkan SELECT DISK 1, nanti akan muncul tulisan Disk 1 is now selected disk. Setelah, silahkan ikuti ketikkan yang saya beri tanda merah di bawah ini satu per satu. Saat proses format, mungkin butuh waktu yang lumayan lama, silahkan ditunggu saja. Jika sudah ada keterangan DiskPart successfully formatted the volume, silahkan ketik EXIT lalu tekan terakhir, silahkan Anda extract file ISO yang berisi file sistem operasi lalu copy ke flashdisk. Selesai. Sebenarnya, dengan kedua cara di atas saja, Anda sudah bisa membuat bootable flashdisk dengan sangat mudah. Namun, jika ingin mengetahui cara lain, bisa simak penjelasan selanjutnya. UNetbootin UNetbootin merupakan aplikasi pembuat bootable flashdisk yang dominan digunakan oleh user Linux. Namun, walaupun begitu, Anda tetap bisa menggunakannya untuk membuat bootable Windows. Berikut caranya Pertama, hubungkan flashdisk ke laptop itu, download dan buka aplikasi aplikasi UNetbootin, pilih opsi Diskimage dan cari file ISO yang akan Anda gunakan. Sedangkan untuk bagian Type, dilahkan pilih USB Drive. Jika sudah, klik OK untuk memulai proses pembuatan Anda tinggal menunggu proses selesai yang ditandai dengan tulisan Installation Complete. WinToBootic Kalau UNetbotin lebih dominan digunakan para pengguna Linux, maka WinToBootic adalah aplikasi yang dominan untuk pengguna Windows. Selain ringan, aplikasi ini juga memiliki interface yang cukup keren. Jika tertarik mencoba WinToBootic, silahkan ikuti langkah berikut Pertama, hubungkan flashdisk ke perangkat itu, download dan buka aplikasi terbuka, pilih flashdisk yang akan Anda gunakan dan cari file ISO sistem operasi. Selanjutnya, klik Do it! untuk memulai proses. Jika muncul jendela, silahkan klik OK Anda tinggal menunggu proses pembuatan bootable. Yumi Pada dasarnya, kegunaan Yumi sama saja dengan aplikasi sebelumnya. Bedanya, aplikasi ini sering digunakan untuk membuat Multi Bootable, yakni beberapa bootable dalam 1 flashdisk. Tertarik? Berikut cara menggunakannya Pertama, hubungkan flashdisk ke komputer itu, download dan buka aplikasi sudah masuk ke halaman seperti gambar di bawah ini, pilih flashdisk yang akan digunakan pada Step 1, pada Step 2, pilih sesuai kebutuhan Anda, dan Step 3 pilih OS yang akan digunakan. Untuk memulai proses pembuatan bootable, klik muncul jendela, silahkan klik OK tunggu proses selesai. Rekomendasi Lain Sebenarnya, masih banyak aplikasi ataupun cara lain yang bisa digunakan untuk membuat bootable flashdisk. Namun, karena cara di atas saya rasa sudah sangat cukup, maka akan saya beri beberapa rekomendasi aplikasi saja. Berikut adalah beberapa rekomendasi aplikasi pembuat bootable flashdisk WinToFlashRMPrepUSBUniversal USB InstallerLiLiWinSetupFromUSB Jika bootable flashdisk sudah dibuat, Anda bisa melakukan install ulang menggunakan bootable tersebut. Sebagai contoh praktiknya, Anda bisa membaca cara install Windows 10 dengan flashdisk lengkap. Demikian artikel yang dapat saya sampaikan mengenai cara membuat bootable flashdisk Windows 10 dan OS lainnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
perangkatlunak ini memiliki antar muka yang minimal, kita hanya perlu memilih partisi usb flashdisk (letter dan kapasitas teridentifikasi), lalu men-drag- and -drop file iso sumber ke lokasi yang disediakan (pada antar muka perangkat lunak), kemudian klik tombol " do it!", sangat sederhana, namun sayangnya hanya mendukung fle bootable (iso)Cara Mengembalikan Flashdisk yang Di Bootable â Flashdisk yang di-bootable adalah flashdisk yang telah diatur sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop. Biasanya, flashdisk yang di-bootable digunakan untuk menginstal ulang atau memperbaiki sistem operasi pada komputer atau laptop yang mengalami masalah. Namun, ada kalanya flashdisk yang di-bootable menjadi rusak atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga perlu dilakukan perbaikan atau pengembalian ke kondisi semula. Proses pengembalian flashdisk yang di-bootable biasanya melibatkan beberapa tahapan tertentu, seperti penggunaan perintah CMD pada Windows atau Terminal pada Mac, penggunaan aplikasi pihak ketiga, atau memformat ulang flashdisk Alasan Mengapa PerluMengembalikan Flashdisk Yang di-Bootable Ada beberapa alasan mengapa perlu mengembalikan flashdisk yang di-bootable, antara lain Agar flashdisk dapat digunakan kembali untuk tujuan lain Jika flashdisk yang di-bootable rusak atau tidak berfungsi dengan baik, maka kita tidak dapat menggunakannya untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop. Dalam hal ini, pengembalian flashdisk ke kondisi semula akan memungkinkan kita untuk menggunakan flashdisk tersebut untuk tujuan lain. Memperbaiki masalah pada flashdisk Jika flashdisk yang di-bootable mengalami masalah, seperti virus atau kesalahan saat melakukan booting, maka perlu dilakukan perbaikan agar flashdisk dapat berfungsi kembali dengan baik. Proses pengembalian flashdisk yang di-bootable dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Menjaga keamanan data Jika flashdisk yang di-bootable digunakan untuk menyimpan data penting, seperti dokumen atau file pekerjaan, maka perlu dilakukan perbaikan jika terjadi masalah pada flashdisk tersebut. Hal ini untuk memastikan keamanan dan keutuhan data yang tersimpan di dalamnya Penyebab Flashdisk Menjadi Di-Bootable Berikut adalah beberapa penyebab yang membuat flashdisk menjadi di-bootable Serangan virus Serangan virus dapat merusak sistem operasi pada flashdisk dan membuatnya menjadi di-bootable. Virus dapat memodifikasi atau menghapus file sistem yang diperlukan untuk memulai flashdisk, sehingga flashdisk tidak dapat digunakan untuk memulai sistem operasi. Kesalahan saat melakukan booting Kesalahan saat melakukan booting juga dapat membuat flashdisk menjadi di-bootable. Hal ini terjadi jika flashdisk di-bootable tidak diatur dengan benar untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop. Kesalahan ini dapat terjadi saat membuat flashdisk yang di-bootable atau saat menggunakan flashdisk untuk memulai sistem operasi. Masalah pada sistem operasi Masalah pada sistem operasi pada flashdisk juga dapat membuatnya menjadi di-bootable. Masalah ini dapat disebabkan oleh kesalahan saat menginstal atau mengkonfigurasi sistem operasi pada flashdisk. Kerusakan fisik pada flashdisk Kerusakan fisik pada flashdisk dapat menyebabkannya menjadi di-bootable. Hal ini dapat terjadi jika flashdisk rusak akibat terjatuh atau terkena benturan yang keras. Kerusakan fisik ini dapat merusak komponen flashdisk yang diperlukan untuk memulai sistem operasi Cara Mengembalikan Flashdisk yang Di-Bootable 1. Menggunakan CMD pada Windows Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable menggunakan CMD pada Windows Sambungkan flashdisk yang di-bootable ke komputer atau laptop yang menjalankan sistem operasi Windows. Buka Command Prompt CMD dengan cara menekan tombol âWindowsâ + âRâ pada keyboard, kemudian ketik âcmdâ dan tekan tombol âEnterâ. Ketik âdiskpartâ pada jendela Command Prompt dan tekan tombol âEnterâ. Ini akan membuka utilitas diskpart yang berguna untuk mengelola disk dan partisi. Ketik âlist diskâ pada jendela Command Prompt dan tekan tombol âEnterâ. Ini akan menampilkan daftar disk yang terhubung ke komputer atau laptop. Cari nomor disk yang sesuai dengan flashdisk yang di-bootable. Perhatikan ukuran disk untuk memastikan bahwa Anda memilih disk yang tepat. Ketik âselect disk [nomor disk]â dan tekan tombol âEnterâ. Ini akan memilih disk yang diinginkan. Ketik âcleanâ dan tekan tombol âEnterâ. Ini akan membersihkan semua partisi pada disk yang dipilih. Ketik âcreate partition primaryâ dan tekan tombol âEnterâ. Ini akan membuat partisi baru pada disk yang dipilih. Ketik âactiveâ dan tekan tombol âEnterâ. Ini akan mengaktifkan partisi yang baru saja dibuat. Ketik âformat fs=fat32 quickâ dan tekan tombol âEnterâ. Ini akan memformat partisi dengan format FAT32. Setelah proses format selesai, ketik âassignâ dan tekan tombol âEnterâ. Ini akan memberikan huruf drive yang baru untuk partisi. Keluar dari utilitas diskpart dengan mengetik âexitâ dan tekan tombol âEnterâ. Flashdisk yang di-bootable sekarang telah dikembalikan ke kondisi semula dan dapat digunakan untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop 2. Menggunakan Terminal pada Mac Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable menggunakan Terminal pada Mac Sambungkan flashdisk yang di-bootable ke komputer Mac. Buka Terminal dengan cara membuka âFinderâ dan pilih âApplicationsâ > âUtilitiesâ > âTerminalâ. Ketik âdiskutil listâ pada jendela Terminal dan tekan tombol âEnterâ. Ini akan menampilkan daftar disk yang terhubung ke komputer Mac. Cari nomor disk yang sesuai dengan flashdisk yang di-bootable. Perhatikan ukuran disk untuk memastikan bahwa Anda memilih disk yang tepat. Ketik âdiskutil eraseDisk FAT32 [nama disk] MBRFormat /dev/disk[nomor disk]â dan tekan tombol âEnterâ. Ganti [nama disk] dengan nama yang diinginkan dan [nomor disk] dengan nomor disk yang sesuai dengan flashdisk yang di-bootable. Ini akan menghapus semua partisi pada disk yang dipilih dan memformat partisi dengan format FAT32. Setelah proses format selesai, flashdisk yang di-bootable sekarang telah dikembalikan ke kondisi semula dan dapat digunakan untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop 3. Menggunakan aplikasi pihak ketiga Selain menggunakan CMD pada Windows atau Terminal pada Mac, Anda juga dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable. Berikut adalah contoh beberapa aplikasi pihak ketiga yang dapat Anda gunakan Rufus Aplikasi ini adalah alat pembuatan media bootable yang gratis dan open-source yang bekerja dengan cepat dan mudah digunakan. UNetbootin Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk membuat flashdisk yang dapat di-bootable dengan beberapa sistem operasi seperti Linux, Windows, dan lainnya. Etcher Aplikasi ini adalah alat pembuatan media bootable yang gratis dan open-source yang bekerja pada Windows, Mac, dan Linux. Etcher juga menawarkan interface yang intuitif dan mudah digunakan. Win32DiskImager Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk menulis image ISO ke flashdisk atau kartu SD. Win32DiskImager dapat digunakan pada Windows dan sangat berguna untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable. Dalam menggunakan aplikasi pihak ketiga ini, pastikan untuk membaca petunjuk dan panduan yang disediakan oleh aplikasi tersebut. Hal ini akan membantu Anda menghindari kesalahan dalam penggunaan aplikasi dan mengembalikan flashdisk yang di-bootable dengan aman dan benar. 4. Memformat ulang flashdisk Jika Anda ingin mengembalikan flashdisk yang di-bootable, Anda perlu memformat ulang flashdisk tersebut. Berikut adalah langkah-langkah untuk memformat ulang flashdisk Sambungkan flashdisk ke komputer atau laptop. Buka âFile Explorerâ atau âWindows Explorerâ pada Windows atau âFinderâ pada Mac. Klik kanan pada flashdisk yang ingin diformat dan pilih âFormatâ atau âEraseâ. Pilih sistem file yang diinginkan. NTFS adalah sistem file yang paling umum digunakan pada Windows, sedangkan exFAT atau FAT32 adalah sistem file yang lebih umum digunakan pada Mac. Berikan nama untuk flashdisk yang baru diformat. Pilih opsi format dan pastikan bahwa opsi âQuick Formatâ atau âFast Eraseâ dipilih untuk mempercepat proses format. Klik âStartâ atau âFormatâ untuk memulai proses format. Setelah proses format selesai, flashdisk akan kosong dan siap digunakan kembali. Namun, pastikan bahwa Anda telah memindahkan data yang diperlukan dari flashdisk sebelum memformat ulang. Proses format akan menghapus semua data pada flashdisk secara permanen Kerugian Mengembalikan Flashdisk yang Di-Bootable Data akan hilang Jika Anda melakukan format ulang untuk mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, maka semua data pada flashdisk akan hilang secara permanen. Oleh karena itu, pastikan untuk membackup semua data penting sebelum melakukan proses ini. Flashdisk tidak dapat digunakan sebagai media bootable Jika flashdisk diubah sistem operasinya menjadi bootable, mengembalikannya ke kondisi semula akan menghapus kemampuan booting flashdisk. Oleh karena itu, pastikan untuk mempertimbangkan kembali sebelum melakukan proses ini. Memerlukan waktu Proses mengembalikan flashdisk yang di-bootable dapat memerlukan waktu tergantung pada ukuran dan kecepatan flashdisk. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhitungkan waktu yang dibutuhkan sebelum melakukan proses ini. Kesalahan dapat terjadi Seperti proses teknis lainnya, kesalahan dapat terjadi saat mengembalikan flashdisk yang di-bootable. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti instruksi dengan benar dan memeriksa ulang sebelum menyelesaikan proses ini Keuntungan Mengembalikan Flashdisk yang Di-Bootable engembalikan flashdisk yang di-bootable memiliki beberapa keuntungan, di antaranya Menghilangkan virus dan malware Flashdisk yang di-bootable mungkin terinfeksi oleh virus atau malware yang dapat merusak sistem. Dengan mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, Anda dapat menghilangkan virus dan malware tersebut. Mengembalikan fungsionalitas flashdisk Flashdisk yang di-bootable mungkin tidak dapat digunakan seperti biasa karena sistem operasi telah diubah. Dengan mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, Anda dapat mengembalikan fungsionalitasnya dan menggunakannya kembali seperti biasa. Memperbaiki bootable drive yang rusak Flashdisk yang di-bootable mungkin rusak karena beberapa alasan, seperti kerusakan pada partisi atau sektor. Dengan mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, Anda dapat memperbaiki bootable drive yang rusak tersebut. Menghemat waktu dan biaya Mengembalikan flashdisk yang di-bootable dengan CMD pada Windows atau Terminal pada Mac tidak memerlukan biaya tambahan. Hal ini dapat membantu Anda menghemat biaya dan waktu untuk memperbaiki flashdisk. Memperbaiki masalah booting Jika flashdisk yang di-bootable tidak dapat digunakan untuk booting, mengembalikannya ke kondisi semula dapat membantu memperbaiki masalah tersebut dan mengembalikan kemampuan booting flashdisk Kesimpulan Flashdisk yang di-bootable merupakan flashdisk yang telah diubah sistem operasinya sehingga dapat digunakan sebagai media booting. Namun, terdapat beberapa penyebab yang dapat membuat flashdisk menjadi tidak bootable, seperti virus, kesalahan saat mengubah sistem operasi, atau kerusakan pada partisi atau sektor. Untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable, Anda dapat menggunakan CMD pada Windows, Terminal pada Mac, atau menggunakan aplikasi pihak ketiga. Namun, pastikan untuk memindahkan data penting sebelum memformat ulang flashdisk karena proses ini akan menghapus semua data pada flashdisk. Mengembalikan flashdisk yang di-bootable dapat membantu menghilangkan virus dan malware, memperbaiki masalah booting, memperbaiki bootable drive yang rusak, dan mengembalikan fungsionalitas flashdisk. Hubungkanflashdisk dengan PC. Kemudian klik start dan jalankan cmd.exe. Ketik diskpart kemudian Enter. Setelah itu, ketik list disk sehingga muncul data disk yang terpasang pada PC. Pilih disk yang akan Anda format dengan menulis select disk (kode angka flash disk) kemudian Enter. Setelah komando berada pada disk, ketik clean kemudian Enter.
Setelahproses formatnya selesai, lepas flashdisk Anda kemudian coba pasang kembali. #3.Memakai Software M3DataRecovery. Jika ingin memakai software, ada beberapa yang saya rekomendasikan, salah satunya M3DataRecovery.. Software ini didesain khusus untuk memperbaiki kerusakan pada flashdisk, salah satunya ialah masalah format yang berubah menjadi RAW, dengan cara convert ke FAT32.
Cara Mengembalikan Flashdisk Bootable Menjadi Flashdisk Biasa â Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi komputer, seperti Windows, Linux, atau Mac OS. Jika Anda menggunakan flashdisk bootable, Anda dapat menyimpan file dan data Anda dengan aman dan menginstal ulang sistem operasi tanpa harus menggunakan CD atau DVD. Namun, jika Anda tidak memerlukan flashdisk bootable, Anda dapat dengan mudah mengembalikan flashdisk bootable Anda menjadi flashdisk biasa. Berikut adalah cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa 1. Masuk ke BIOS. Anda dapat melakukan ini dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai booting. 2. Setelah masuk ke BIOS, cari pengaturan yang disebut âBoot Deviceâ atau âBoot Sequenceâ. 3. Ubah pengaturan ini ke âHard Driveâ atau âCD/DVD Driveâ. Ini berarti komputer akan booting dari hard drive atau CD/DVD drive, bukan dari flashdisk. 4. Simpan pengaturan BIOS dan restart komputer. 5. Setelah komputer restart, masuk ke Windows. 6. Buka âMy Computerâ atau âWindows Explorerâ dan cari flashdisk Anda. 7. Format flashdisk Anda dengan mengklik kanan pada flashdisk dan memilih âFormatâ. 8. Pilih opsi âFAT32â atau âNTFSâ dan klik tombol âStartâ. 9. Tunggu hingga proses format selesai dan Anda akan melihat bahwa flashdisk Anda kembali menjadi flashdisk biasa. Itulah cara mudah untuk mengembalikan flashdisk bootable Anda menjadi flashdisk biasa. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengembalikan flashdisk Anda ke kondisi semula. Selamat mencoba! Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Cara Mengembalikan Flashdisk Bootable Menjadi Flashdisk 1. Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi 2. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai 3. Setelah masuk ke BIOS, ubah pengaturan âBoot Deviceâ atau âBoot Sequenceâ ke âHard Driveâ atau âCD/DVD Driveâ. 4. Simpan pengaturan BIOS dan restart 5. Setelah komputer restart, masuk ke 6. Buka âMy Computerâ atau âWindows Explorerâ dan cari flashdisk 7. Format flashdisk Anda dengan pilih opsi âFAT32â atau âNTFSâ. 8. Tunggu hingga proses format selesai dan flashdisk Anda akan kembali menjadi flashdisk biasa. 1. Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi komputer. 1. Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi komputer. Flashdisk bootable dibuat dengan menggunakan utility yang disediakan untuk membuat file yang disebut Boot Record, yang memungkinkan komputer untuk memulai dari flashdisk. Fitur ini membantu dalam proses instalasi Windows atau sistem operasi lainnya. Kadang-kadang, Anda mungkin ingin mengembalikan flashdisk bootable Anda ke flashdisk biasa. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan utility diskpart. Utility ini akan membantu Anda menghapus semua informasi tentang partition dan memformat flashdisk. Pertama, koneksikan flashdisk bootable Anda ke komputer. Buka prompt perintah CMD dan ketikkan âdiskpartâ. Tunggu sampai proses selesai dan Anda akan melihat daftar disk yang terhubung. Temukan flashdisk bootable Anda, ketikkan âselect diskâ diikuti dengan nomor disk yang sesuai. Ketikkan âcleanâ untuk menghapus semua partisi dan informasi partition dari flashdisk. Setelah proses selesai, ketikkan âcreate partition primaryâ untuk membuat partisi baru. Setelah partisi dibuat, ketikkan âformat fs=fat32 quickâ untuk memformat flashdisk ke format FAT32. Proses ini akan mengubah flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Setelah flashdisk selesai di-format, Anda dapat menggunakannya untuk menyimpan file. Anda juga dapat mengkonversi flashdisk bootable ke format NTFS dengan menggunakan utility diskpart. Namun, format FAT32 lebih disarankan karena yang lebih kompatibel dengan berbagai perangkat. 2. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai booting. Pada saat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa, Anda harus memasukkan flashdisk tersebut ke port USB di komputer Anda. Setelah itu, Anda harus masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai booting. Hal ini sangat penting karena BIOS adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai pengontrol sistem komputer Anda. Ketika Anda masuk ke BIOS, Anda akan melihat beberapa pilihan, dan Anda harus menemukan opsi Bootâ atau Boot Device Priorityâ. Untuk mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa, Anda harus memastikan bahwa flashdisk Anda tidak terletak di daftar boot. Jika itu masih terletak di daftar, Anda harus menghapusnya. Setelah itu, Anda dapat menyimpan perubahan yang Anda buat di BIOS dan keluar dari BIOS. Kemudian, Anda harus me-restart komputer Anda, dan flashdisk Anda akan menjadi flashdisk biasa. Sebagai tambahan, Anda juga bisa menggunakan aplikasi flashdisk yang dipasang pada komputer Anda untuk memformat flashdisk Anda dan mengembalikan pengaturan defaultnya. Jadi, itulah cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Dengan memasuki BIOS dan memastikan bahwa flashdisk Anda tidak terletak di daftar boot, Anda dapat mengembalikan flashdisk Anda ke kondisi defaultnya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi flashdisk yang dipasang pada komputer Anda untuk memformat flashdisk Anda. 3. Setelah masuk ke BIOS, ubah pengaturan âBoot Deviceâ atau âBoot Sequenceâ ke âHard Driveâ atau âCD/DVD Driveâ. Setelah masuk ke BIOS, pengaturan âBoot Deviceâ atau âBoot Sequenceâ harus diubah ke âHard Driveâ atau âCD/DVD Driveâ. Ini berarti bahwa BIOS akan mencoba untuk memulai komputer dari hard drive atau CD/DVD drive. Hal ini sangat penting karena untuk mengembalikan flash drive bootable menjadi flash drive biasa, kita perlu memastikan bahwa flash drive tidak akan dibaca oleh BIOS. Ini bisa dilakukan dengan mengubah pengaturan boot device. Pengaturan boot device akan berbeda-beda tergantung pada jenis BIOS yang digunakan. Biasanya, pengaturan tersebut akan muncul dalam menu âBootâ, âBoot Settingsâ, âBoot Configurationâ atau âBoot Orderâ di BIOS. Jika tidak ada opsi untuk mengubah boot device, Anda dapat mencoba menggunakan tombol panah untuk menavigasi menu dan mencari opsi yang berkaitan dengan boot device. Setelah pengaturan boot device diubah, Anda harus menyimpan pengaturan tersebut. Cara ini berbeda-beda tergantung pada jenis BIOS yang Anda gunakan. Biasanya, Anda akan melihat opsi untuk menyimpan pengaturan BIOS di menu âSave & Exitâ atau âExit & Save Changesâ. Kemudian, Anda harus mengikuti instruksi di layar untuk menyimpan pengaturan dan keluar dari BIOS. Setelah itu, flash drive bootable Anda akan bisa digunakan seperti flash drive biasa. 4. Simpan pengaturan BIOS dan restart komputer. Simpan pengaturan BIOS dan restart komputer adalah langkah terakhir yang harus dilakukan untuk mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Dengan melakukan langkah ini, Anda akan menyimpan semua pengaturan yang telah Anda lakukan di BIOS dan mengaktifkannya pada komputer Anda. Hal ini akan memastikan bahwa semua perubahan yang Anda lakukan di BIOS diterapkan di komputer Anda. Setelah melakukan langkah ini, flashdisk bootable Anda akan menjadi flashdisk biasa dan Anda dapat menggunakannya untuk menyimpan data Anda. Untuk memastikan bahwa pengaturan BIOS Anda berhasil disimpan dan diterapkan, Anda harus mengeceknya di BIOS setelah komputer berhasil dimulai. Jika Anda tidak melakukan ini, maka flashdisk bootable Anda masih akan berfungsi sebagai bootable dan Anda tidak akan dapat menggunakannya untuk menyimpan data. Oleh karena itu, pastikan Anda memeriksa pengaturan BIOS Anda setelah komputer Anda berhasil dimulai sehingga Anda dapat yakin bahwa flashdisk bootable Anda telah berubah menjadi flashdisk biasa. 5. Setelah komputer restart, masuk ke Windows. Setelah komputer restart, masuk ke Windows. Ini adalah tahap akhir dalam proses pengembalian flash drive bootable menjadi flash drive biasa. Pertama, Anda perlu memastikan bahwa Windows telah dimuat dengan benar, lalu cek apakah semua perangkat keras komputer Anda berfungsi dengan baik. Jika demikian, lanjutkan dengan mengakses menu Startâ di bilah menu Windows. Dari menu Start, buka Control Panelâ dan masuk ke System and Securityâ. Di sini, pilih Administrative Toolsâ dan klik Computer Managementâ. Di jendela yang muncul, pilih Disk Managementâ dan cek apakah flash drive terdeteksi dengan benar. Jika iya, klik kanan pada drive tersebut dan pilih Formatâ. Setelah itu, ikuti instruksi yang muncul di layar untuk memformat flash drive. Setelah semua langkah selesai, Anda akan memiliki flash drive biasa yang siap digunakan. Jika Anda ingin memastikan bahwa drive telah dihapus secara benar, Anda dapat mengakses drive tersebut dan memeriksa apakah masih ada data yang tersimpan di dalamnya. Jika tidak, Anda akan tahu bahwa flash drive telah berhasil dikembalikan ke kondisi asalnya. 6. Buka âMy Computerâ atau âWindows Explorerâ dan cari flashdisk Anda. Setelah kita membuat flashdisk bootable, kita juga perlu tahu cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan membuka âMy Computerâ atau âWindows Explorerâ dan mencari flashdisk Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk melihat semua partisi yang terdapat di flashdisk. Pertama, pastikan bahwa flashdisk terhubung dengan komputer Anda. Kemudian, buka âMy Computerâ atau âWindows Explorerâ dengan cara klik kanan pada desktop Anda dan pilih âMy Computerâ atau âWindows Explorerâ. Setelah itu, cari flashdisk Anda di jendela yang muncul. Ketika Anda menemukan flashdisk Anda, Anda dapat melihat partisi yang terdapat pada flashdisk dengan cara mengklik kanan pada ikon flashdisk. Jika Anda melihat ada partisi yang tidak diinginkan, Anda dapat menghapusnya dengan cara mengklik kanan pada partisi yang ingin dihapus dan memilih âHapus Volumeâ. Setelah semua partisi yang tidak diinginkan telah dihapus, Anda dapat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa dengan cara mengklik kanan ikon flashdisk dan memilih âFormatâ. Setelah itu, ikuti petunjuk yang diberikan untuk menyelesaikan proses format. Setelah flashdisk telah di-format, proses mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa telah selesai. Anda dapat memastikan bahwa flashdisk telah berhasil di-format dengan cara memeriksa ikon flashdisk. Jika ikon flashdisk sekarang berwarna biru, itu berarti bahwa flashdisk telah berhasil di-format. 7. Format flashdisk Anda dengan pilih opsi âFAT32â atau âNTFSâ. Format flashdisk adalah salah satu cara yang banyak digunakan saat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Format dapat dilakukan dengan menggunakan Windows Explorer atau Disk Management. Ketika Anda memformat flashdisk, Anda akan diminta untuk memilih antara opsi FAT32 atau NTFS. Pilihan ini menentukan jenis format yang akan digunakan untuk membuat partisi. FAT32 adalah format yang digunakan untuk drive yang lebih kecil dari 2 GB. Ini adalah format yang paling umum digunakan untuk flashdisk. Sementara NTFS adalah format yang dapat digunakan untuk drive yang lebih besar dari 2 GB. Ini adalah format yang lebih aman dan lebih canggih daripada FAT32. Namun, meskipun NTFS merupakan format yang lebih aman dan canggih, Anda harus selalu memilih FAT32 jika Anda mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Ini karena FAT32 lebih kompatibel dengan sistem operasi yang berbeda dan juga dapat digunakan untuk media penyimpanan yang lebih kecil dari 2 GB. Jadi, jika Anda ingin mengembalikan flashdisk bootable Anda menjadi flashdisk biasa, maka Anda harus memilih opsi FAT32. 8. Tunggu hingga proses format selesai dan flashdisk Anda akan kembali menjadi flashdisk biasa. Proses pengembalian flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa diawali dengan menghubungkan flashdisk ke komputer. Setelah itu, kita harus membuka dari menu ââŹËMy ComputerââŹâ˘ atau ââŹËThis PCââŹâ˘. Kemudian klik kanan pada ââŹËRemovable DiskââŹâ˘ yang sesuai dengan flashdisk yang akan dikembalikan ke bentuk sebelumnya. Selanjutnya, kita pilih menu ââŹËFormatââŹâ˘. Pada menu ââŹËFormatââŹâ˘, terdapat beberapa pilihan yang harus dipilih. Pertama, pilih nama drive flashdisk. Kedua, pilih jenis file system yang diinginkan. Biasanya, jenis file system yang digunakan adalah FAT32. Selanjutnya, pilih opsi ââŹËQuick FormatââŹâ˘. Pilihan ini akan membantu kita untuk memformat flashdisk dengan lebih cepat. Setelah itu, kita bisa mengklik ââŹËStartââŹâ˘ untuk memulai proses format. Jangan lupa untuk mengklik ââŹËOKââŹâ˘ pada jendela konfirmasi yang keluar. Sekarang, proses format akan berjalan. Tunggu hingga proses format selesai dan flashdisk Anda akan kembali menjadi flashdisk biasa. Flashdisk akan berfungsi normal seperti sebelumnya, tidak lagi berfungsi sebagai bootable. Setelah proses format selesai, flashdisk Anda sudah bisa digunakan. Anda bisa menggunakannya untuk menyimpan data, menjalankan program, atau menginstal sistem operasi. Namun, jika Anda ingin menggunakan flashdisk sebagai bootable, Anda harus mengulangi proses di atas dan memilih opsi ââŹËCreate Bootable DiskââŹâ˘ saat memilih jenis file system. Selamat mencoba!CaraMembuat Bootable Di Linux Ubuntu. 3. Lewat Registry Editor. Bila cara diatas tidak mendatangkan hasil, anda bisa menggunakan teknik ini untuk membuka flashdisk yang terkena write protected. Cara memformat flashdisk write protected. Buka dulu opsi " Registry Editor (Regedit) " cukup tekan tombol " Windows + R ".
Flashdisk bootable adalah jenis flashdisk yang telah diatur agar bisa digunakan untuk menginstal sistem operasi pada komputer. Namun, terkadang kita ingin mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa yang dapat digunakan untuk menyimpan data. Berikut adalah cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa 1. Format Flashdisk Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan format flashdisk. Namun, sebelum melakukan format, pastikan bahwa data penting pada flashdisk sudah dipindahkan ke tempat lain. Setelah itu, sambungkan flashdisk ke komputer dan buka âThis PCâ pada Windows atau âFinderâ pada Mac. Klik kanan pada flashdisk dan pilih âFormatâ. Pilih sistem file âFAT32â atau âexFATâ dan klik âStartâ untuk memulai proses format. 2. Menggunakan Command Prompt pada Windows Jika tidak ingin melakukan format, maka dapat menggunakan Command Prompt pada Windows. Pertama-tama, sambungkan flashdisk ke komputer dan buka Command Prompt dengan cara menekan tombol âWindows + Râ dan ketik âcmdâ. Setelah itu, ketik âdiskpartâ dan tekan âEnterâ. Ketik âlist diskâ untuk melihat daftar disk yang terhubung ke komputer. Lalu, ketik âselect disk [nomor disk flashdisk]â dan tekan âEnterâ. Akhirnya, ketik âcleanâ untuk menghapus partisi pada flashdisk dan âcreate partition primaryâ untuk membuat partisi baru. 3. Menggunakan Terminal pada Mac Jika menggunakan Mac, dapat menggunakan Terminal untuk mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Pertama-tama, sambungkan flashdisk ke komputer dan buka Terminal. Ketik âdiskutil listâ untuk melihat daftar disk yang terhubung ke komputer. Lalu, ketik âdiskutil eraseDisk JHFS+ [nama flashdisk] GPT /dev/[disk flashdisk]â untuk menghapus partisi pada flashdisk dan membuat partisi baru. 4. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga Jika tidak ingin menggunakan cara manual, maka dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Rufus atau UNetbootin. Aplikasi ini dapat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa dengan cepat dan mudah. Unduh aplikasi yang diinginkan, sambungkan flashdisk ke komputer, dan ikuti instruksi yang diberikan oleh aplikasi. Demikian cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Pastikan untuk memilih cara yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan teknis Anda.
Pertamatancapkan dahulu flashdisk yang ingin Anda jadikan sebagai bootable Windows 10. Download Rufus untuk versi yang terbaru dan jalankan aplikasinya di komputer Anda. Klik Select. Pilih file ISO Windows 10 yang sudah Anda download sebelumnya lalu klik Open. Pada Partition scheme, silahkan Anda pilih sesuai dengan tipe HDD (Hard Disk) atau SSD.
bQ80C.