CaraMenghitung SHU Koperasi Simpan Pinjam Yang Benar Rumus SHU Koperasi - Apa itu SHU dan koperasi dan bagaimana cara menghitungnya SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang didapat Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam April 10th, 2019 - Dari table 7 dapat diketahui bahwa arus kas bersih dari aktivitas operasi
- Salah satu keuntungan menjadi anggota koperasi adalah mendapat sisa hasil usaha SHU. SHU diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Dalam Pasal 45 dijelaskan bahwa Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh setiap anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan lain dari koperasi sesuai dengan keputusan rapat anggota. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota. Sisa hasil usaha koperasi berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan non-anggota. Penggunaan SHU antara lain untuk dana cadangan, pendidikan koperasi, dana sosial, dan dibagikan kepada anggota berdasarkan jasa yang disumbangkan kepada koperasi. Selengkapnya, penggunaan SHU tersebut ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi AD dan ART yang diputuskan melalui rapat anggota. Baca juga Bentuk Koperasi Primer dan Sekunder Pembagian SHU Dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, persentase besarnya alokasi pembagian SHU ditentukan dalam AD/ART yang diputuskan dalam rapat anggota. Perincian pembagiannya harus disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan menurut anggaran dasar koperasi. Perhitungan pembagian SHU koperasi anggota bisa dilakukan jika beberapa syarat berikut terpenuhi SHU total koperasi pada satu tahun buku Persentase SHU anggota Total transaksi usaha Total simpanan semua anggota Jumlah simpanan per anggota Bagian SHU untuk simpanan anggota Bagian SHU untuk transaksi usaha Total seluruh transaksi usaha Baca juga Tugas dan Wewenang Pengurus Koperasi Kontributor Lampung, Eni Muslihah Handing atau pemotongan pisang dari batang yang dilakukan anggota koperasi Makmur Hijau di Kabupaten Tanggamus. Proses tersebut dilakukan dalam rumah pengemasan pisang segar milik kelompok petaniPembagian SHU koperasi memiliki aspek-aspek yang harus diperhatikan seperti peran anggota. Anggota berperan sebagai pemilik dan sebagai pelanggan. Sebagai pemilik anggota memiliki kewajiban untuk berinvestasi. Sehingga sebagai investor anggota berhak mendapatkan hasil investasi. Sedangkan sebagai pelanggan seorang anggota memiliki kewajiban berpartisipasi di setiap transaksi bisnis di koperasi. Koperasi memiliki asas demokrasi, keadilan, dan transparansi. Baca juga Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
Tujuanpenggunaan cadangan tersebut harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.12 Pembayaran tambahan kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi diatas jumlah simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain-lain dibebankan pada cadangan.13 F. Laporan Keuangan Koperasi Laporan keuangan koperasi meliputi Neraca, Perhitungan

Home Keuangan Rata-rata Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam menurut Wilayah 2020 A Font Kecil A Font Sedang A Font Besar Di Indonesia, koperasi simpan pinjam memegang peranan penting sebagai alternatif lembaga keuangan untuk menjangkau kalangan usaha mikro, kecil dan menengah. Menurut laporan Badan Pusat Statistik BPS, sisa hasil usaha SHU koperasi simpan pinjam di Tanah Air pada tahun 2020 tumbuh sebesar 14,85% yoy menjadi rata-rata Rp210 juta per koperasi. Jika dilihat dari wilayahnya, koperasi simpan pinjam di Pulau Jawa berhasil membukukan SHU terbesar, yakni rata-rata Rp231 juta per koperasi. Diikuti SHU koperasi simpan pinjam di Sulawesi dengan rata-rata Rp210 juta per koperasi. Sebagai informasi, jumlah koperasi di Indonesia mencapai unit pada 2020. Jumlah ini naik 3,31% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah koperasi terbanyak berada di Jawa Timur yakni sebanyak unit atau sekitar 17,6% dari total koperasi. Selanjutnya, Jawa Barat dengan dengan unit dan Jawa Tengah sebanyak 12. 190 unit. Baca Juga Daftar Provinsi dengan Jumlah SHU Koperasi Terbesar di 2020, Jawa Timur Tertinggi Data Terkait Data Stories Terkini Topik Trending Databoks Indonesia Portal data ekonomi dan bisnis. Bagian dari Katadata Indonesia.

KoperasiSimpan Pinjam "Jasa" Bekasi menyajikan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan hasil usahanya kepada para anggota melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT). Keputusan dalam rapat tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk anggota. Rumus SHU Koperasi – Apa itu SHU dan koperasi dan bagaimana cara menghitungnya? SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang didapat dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan serta kewajiban termasuk pajak dalam tahun buku. SHU sendiri bukan berupa keuntungan yang diperoleh dari hasil saham seperti PT namun SHU adalah keuntungan yang usahanya dibagi sesuai dengan aktivitas ekonomi anggota koperasi sehingga besaran SHU yang didapat oleh anggota akan berbeda. Keuntungan besar ataupun kecil dari koperasi tersebut tergantung besaran SHU yang berasal dari anggota. Dalam kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi mengenai bagaimana cara menghitung SHU , untuk lebih jelasnya silahkan pengertian dibawah ini Menghitung SHU Rumus Pembagian SHU SHU Koperasi = Y + X Keterangan SHU Koperasi Sisa Hasil Usaha per Anggota Y SHU Koperasi yang dibagi atas Aktivitas Ekonomi X SHU Koperasi yang dibagi atas Modal Usaha Untuk menghitung SHU koperasi, maka perlu diperhatikan SHU berasal dari pendapatan anggota dan bukan anggota Pendapatan anggota terdiri dari jasa usaha dan jasa modal Karena setiap anggota koperasi akan menerima SHU sesuai dengan partisipasinya baik itu jasa usaha maupun jasa modal Menghitung Jasa Usaha semua anggota = % Jasa usaha x SHU Menghitung Jasa Modal semua anggota = % Jasa modal x SHU Untuk menghitung SHU salah seorang anggota dicari jasa modal dan jasa usahanya dulu secara perseorangan baru dibandingkan dengan seluruh penjualan dan modal anggota koperasi. Jasa Usaha Seorang Anggota = pembeliannya penjualan anggota koperasi x jasa usaha semua anggota Jasa Modal Seorang Anggota = simpanannya modal anggota koperasi x jasa modal semua anggota SOAL 1 Koperasi “ALAMRAYA” mempunyai SHU Rp Alokasi pembagian untuk jasa penjualan 10 % dan jasa modal 20%. Koperasi itu mempunyai total modal sebesar Rp yang terdiri dari wajib Rp pokok Rp SHU tahun lalu Rp Sedangkan total penjualan sebesar Rp Bila Pak Didik mempunyai simpanan dan membeli Rp hitunglah besar bagian SHU Pak Didik ! Pembahasan Pages 1 2 3
\n \n laporan shu koperasi simpan pinjam
LAPORANKEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM NERACA UNIT SIMPAN PINJAM KPRI - KPPD KABUPATEN BEKASI PER 31 DESEMBER 2010. SHU 378.840.128. Modal Per31 Desember 2010 . Diposting oleh IneuMaelani di 21.28. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. 5 komentar: 6+ Tips Cepat Cara Perhitungan Shu Koperasi Simpan Pinjam Terupdate6+ Tips Cepat Cara Perhitungan Shu Koperasi Simpan Pinjam Terupdate. Biar lebih mudah mengerti, simak contoh soal berikut. Laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi simpan pinjam warga perumahan wisma jaya, kelurahan aren jaya, bekasi timur tahun 2008 posisi keuangan & perhitungan shu. Di rat ditentukan berapa persentasi shu koperasi yang dibagikan untuk aktivitas ekonomi transaksi anggota dan. Contoh soal shu ekonomi koperasi koperasi “bumu jaya sakti” memiliki dana sebanyak rp yang berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib setiap para. Cara menghitung shu koperasi simpan pinjam 1. Yuk mulai belajar menghitung shu . Pendataan jumlah anggota hingga 1000 anggota;Fitur2nya adalah gabungan dari koperasi simpan pinjam dan konsumsi. Cara menghitung shu koperasi terbilang sulit, karena harus melalui empat kali perhitungan. Shu harus bersumber dari para anggota koperasi. Yuk mulai belajar menghitung shu . Contoh yang paling sering kita jumpai adalah koperasi angkutan umum, koperasi taksi, dan koperasi listrik. Untuk koperasi simpan pinjam, total penjualan diganti dengan total pinjaman. Rumus cara menghitung shu koperasi. Cara menghitung shu koperasi simpan Mulai Belajar Menghitung Shu .Untuk Menghitungnya Juga Membutuhkan Rat Ditentukan Berapa Persentasi Shu Koperasi Yang Dibagikan Untuk Aktivitas Ekonomi Transaksi Anggota Sisa Hasil Usaha Shu Koperasi Simpan Pinjam Perguruan Bangau Hitam Beroleh Mulai Belajar Menghitung Shu .Fitur Aplikasi Koperasi Serba Cara Menghitung Shu Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Warga Perumahan Wisma Jaya, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur Tahun 2008 Posisi Keuangan & Perhitungan Harus Bersumber Dari Para Anggota Modal = Bagian Shu Untuk Jasa Modal Yuk Mulai Belajar Menghitung Shu .Kesimpulan dari 6+ Tips Cepat Cara Perhitungan Shu Koperasi Simpan Pinjam Terupdate. Contoh yang paling sering kita jumpai adalah koperasi angkutan umum, koperasi taksi, dan koperasi listrik. Biar lebih mudah mengerti, simak contoh soal berikut. Laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi simpan pinjam warga perumahan wisma jaya, kelurahan aren jaya, bekasi timur tahun 2008 posisi keuangan & perhitungan shu. Cara menghitung shu koperasi terbilang sulit, karena harus melalui empat kali perhitungan. Jasa modal = bagian shu untuk jasa modal Nah, ini dia jenis koperasi yang akan kita. Merupakan bagian shu yang diterima anggota sebagai balas jasa karena menyimpan uang di Fitur aplikasi koperasi serba Mulai Belajar Menghitung Shu .Ketahui nilai jua dan jma contoh kasus untuk menghitung shu anggota 1. Fitur aplikasi koperasi serba usaha. Cara menghitung shu pada usaha simpan pinjam koperasi 1. Cara pembagian sisa hasil usaha shu adapun, here to preview your posts with PRO themes ››Untuk Menghitungnya Juga Membutuhkan rat ditentukan berapa persentasi shu koperasi yang dibagikan untuk aktivitas ekonomi transaksi anggota dan. Contoh yang paling sering kita jumpai adalah koperasi angkutan umum, koperasi taksi, dan koperasi listrik. Beberapa di antara kamu mungkin bingung kalau cuma dikasih teori saja. Untuk koperasi simpan pinjam, total penjualan diganti dengan total Rat Ditentukan Berapa Persentasi Shu Koperasi Yang Dibagikan Untuk Aktivitas Ekonomi Transaksi Anggota cara menghitung shu koperasi. Cara menghitung shu koperasi simpan pinjam 1. Diketahui sisa hasil usaha shu koperasi simpan pinjam perguruan bangau hitam beroleh rp. Gunakan rumus shua = jua + jma Sisa Hasil Usaha Shu Koperasi Simpan Pinjam Perguruan Bangau Hitam Beroleh di antara kamu mungkin bingung kalau cuma dikasih teori saja. Laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi simpan pinjam warga perumahan wisma jaya, kelurahan aren jaya, bekasi timur tahun 2008 posisi keuangan & perhitungan shu. Biar lebih mudah mengerti, simak contoh soal berikut. Untuk koperasi simpan pinjam, total penjualan diganti dengan total Mulai Belajar Menghitung Shu .Diketahui sisa hasil usaha shu koperasi simpan pinjam perguruan bangau hitam beroleh rp. Ketahui nilai jua dan jma contoh kasus untuk menghitung shu anggota 1. Merupakan bagian shu yang diterima anggota sebagai balas jasa karena menyimpan uang di Cara menghitung shu koperasi simpan Aplikasi Koperasi Serba ini dia jenis koperasi yang akan kita. Yuk mulai belajar menghitung shu . Laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi simpan pinjam warga perumahan wisma jaya, kelurahan aren jaya, bekasi timur tahun 2008 posisi keuangan & perhitungan shu. May 29, 2017 by agustina Cara Menghitung Shu “alamraya” mempunyai shu rp Laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi simpan pinjam warga perumahan wisma jaya, kelurahan aren jaya, bekasi timur tahun 2008 posisi keuangan & perhitungan shu. Diketahui sisa hasil usaha shu koperasi simpan pinjam perguruan bangau hitam beroleh rp. Cara pembagian sisa hasil usaha shu adapun, Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Warga Perumahan Wisma Jaya, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur Tahun 2008 Posisi Keuangan & Perhitungan 29, 2017 by agustina felisia. Nah, ini dia jenis koperasi yang akan kita. Beberapa di antara kamu mungkin bingung kalau cuma dikasih teori saja. Risiko likuiditas yang disebabkan here to preview your posts with PRO themes ››Shu Harus Bersumber Dari Para Anggota 29, 2017 by agustina felisia. Laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi simpan pinjam warga perumahan wisma jaya, kelurahan aren jaya, bekasi timur tahun 2008 posisi keuangan & perhitungan shu. Merupakan bagian shu yang diterima anggota sebagai balas jasa karena menyimpan uang di Untuk koperasi simpan pinjam, total penjualan diganti dengan total Modal = Bagian Shu Untuk Jasa Modal Yuk mulai belajar menghitung shu . Jika ada sisa keuntungan yang bukan dari anggota akan digunakan. Untuk menghitungnya juga membutuhkan rumus. Pendataan jumlah anggota hingga 1000 anggota;Yuk Mulai Belajar Menghitung Shu .Fitur aplikasi koperasi serba usaha. Untuk koperasi simpan pinjam, total penjualan diganti dengan total pinjaman. Nah, ini dia jenis koperasi yang akan kita. Gunakan rumus shua = jua + jma dari 6+ Tips Cepat Cara Perhitungan Shu Koperasi Simpan Pinjam Terupdate. Contoh kasus dan cara menghitung shu. Laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi simpan pinjam warga perumahan wisma jaya, kelurahan aren jaya, bekasi timur tahun 2008 posisi keuangan & perhitungan shu. Cara pembagian sisa hasil usaha shu adapun, perhitungan.
Analisislaporan keuangan Rasio keuangan koperasi adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca, laporan arus kas, perhitungan hasil usaha dan laporan promosi anggota untuk mengetahui tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas dan tingkat profitabilitas serta tingkat aktivitas suatu koperasi, pada saat tertentu dapat dengan membandingkan pos-pos tertentu dalam neraca, laporan arus kas, perhitungan sisa hasil usaha, dan laporan perubahan ekuitas.
Koperasi merupakan bentuk perserikatan yang telah berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia sejak lama. Dimana, koperasi dinilai mampu dan layak untuk meningkatkan perekonomian para anggotanya. Salah satu keuntungan menjadi anggota koperasi adalah mendapatkan sisa hasil usaha SHU. Tapi, apa sih SHU itu dan bagaimana cara menghitungnya? Menurut Undang-undang UU tahun 1992 pasal 45, sisa hasil usaha SHU koperasi merupakan pendapatan koperasi selama 1 tahun dikurangi biaya, penyusutan, pajak, dan kewajiban lainnya pada tahun yang bersangkutan. Secara sederhana, SHU merupakan hasil selisih antara penerimaan total dan biaya total SHU=TR – TC dalam periode 1 tahun. Setelah dikurangi biaya cadangan, SHU baru bisa dibagikan kepada tiap anggota. Biasanya SHU dibagikan setelah tutup buku dan Rapat Anggota Tahunan RAT. Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak hanya berdasarkan jumlah modalnya di koperasi, tetapi juga berdasarkan upaya dan jasanya terhadap perkembangan koperasi. Baca juga Dua Asas Koperasi di Indonesia, Apa Saja? Ketentuan tersebut mewujudkan prisip kekeluargaan dan keadilan. Dengan ketentuan itu pula, warga masyarakat akan semakin tertarik serta bersemangat menjadi anggota koperasi. Contoh perhitungan SHU koperasi Diketahui Pada tahun 2019 Koperasi Makmur Mulia yang bergerak di bidang penjualan susu anak mempunyai posisi keuangan sebagai berikut Total SHU dari anggota Total SHU dari bukan anggota Dalam AD/ART Koperasi Makmur Mulia ditetapkan pengalokasikan SHU sebagai berikut Berdasarkan keterangan tersebut, tentukanlah SHU yang diterima anggota bernama Selline, bila Simpanan Selline sebesar Total simpanan di koperasi sebesar Jasa pembelian yang dilakukan Selline sebesar Rp Total penjualan koperasi kepada anggota Jawab Jadi SHU yang diterima Selline = + = Perhitungan pembagian SHU Jawab Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsEkonomiKelas 10KoperasiMenghitung SHUSHUSHU KoperasiSisa Hasil Usaha You May Also Like ManfaatSoftware Koperasi Simpan Pinjam - TheKSP Pro. Software Koperasi Simpan Pinjam ini di dukung oleh fitur-fitur penting yang sangat bermanfaat bagi pengelolaan koperasi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan setiap koperasi mulai dari kebutuhan pengarsipan data, pencatatan administrasi, pembukuan, laporan dan juga Perhitungan SHU. Dalam dunia usaha banyak masyarakat untuk memulai usaha membutuhkan dana yang tidak hanya sedikit, maka dari itu koperasi merupakan lembaga keuangan yang bisa membantu masyarakat dalam masalah ekonomi dengan cara mengadakan pemberian pinjama. Pemberian pinjaman ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan. Peran koperasi sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Pemberian Pinjaman terhadap SHU Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor periode 2011-2017. Populasi sekaligus sampel yaitu Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana, Analisis Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi dan Uji Hipotesis Uji t/Uji parsial. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Pemberian Pinjaman tidak ada pengaruh terhadap SHU Siss Hasil Usaha. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 161 Vol. 2, No. 1, Maret 2019, Hal. 161 - 169 Pemberian Pinjaman Terhadap Shu Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Simpan Pinjam Alfi Arrahman Alarsy,Titing Suharti, Diah Yudhawati alfi titing diahyudhawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Khladun Bogor, Indonesia ABSTRAK Dalam dunia usaha banyak masyarakat untuk memulai usaha membutuhkan dana yang tidak hanya sedikit, maka dari itu koperasi merupakan lembaga keuangan yang bisa membantu masyarakat dalam masalah ekonomi dengan cara mengadakan pemberian pinjama. Pemberian pinjaman ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan. Peran koperasi sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Pemberian Pinjaman terhadap SHU Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor periode 2011-2017. Populasi sekaligus sampel yaitu Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana, Analisis Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi dan Uji Hipotesis Uji t/Uji parsial. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Pemberian Pinjaman tidak ada pengaruh terhadap SHU Siss Hasil Usaha. Kata Kunci Pemberian Pinjaman dan SHU Sisa Hasil Usaha I. PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi yang terus meningkat hal ini di dorong oleh iklim Negara Indonesia yang semakin kurang baik setelah dilanda krisis ekonomi yang berkepanjangan. Pemerintah pada hakikatnya menghendaki adanya pendapatan per kapita suatu daerah atau masyarakat yang tinggi dengan tingkat pemerintahan yang cukup baik. Harapan tersebut tentunya dapat dicapai dengan menggali potensi sumber daya masyarakat yang belum tumbuh atau dikembangkan. Dalam masyarakat Indonesia terdapat tiga sumber usaha ekonomi nasional yaitu sektor 162 Badan Usaha Milik Negara BUMN, Badan Usaha Milik Swasta BUMS dan Koperasi. Untuk mencapai kedudukan ekonomi yang kuat dan mencapai masyarakat yang adil dan makmur, maka ketiga sektor kekuatan ekonomi itu harus saling berhubungan dan bekerja sama secara sinergi. Koperasi sebagai wadah perekonomian dan kegiatan sosial masyarakat yang memberikan keseimbangan, peranan, dan sumbangan terhadap tata perekonomian nasional sekaligus apa yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia dapat tercapai. Koperasi merupakan suatu organisasi atau lembaga keuangan yang terdiri dari kumpulan orang-orang yang secara bersama-sama dan sukarela memajukan kepentingan ekonomi bagi anggotanya, serta masyarakat dan lingkungan kerjanya. Sebagai soko guru perekonomian nasional diharapkan mampu bertahan terhadap berbagai goncangan yang terjadi di Indonesia. Kondisi perekonomian yang belum stabil mengakibatkan berbagai unit bisnis maupun badan usaha banyak yang menderita kerugian bahkan sampai mengalami kebangkrutan. Dengan demikian, hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh koperasi, karena saat ini koperasi mempunyai kedudukan yang sejajar dengan badan usaha yang lain, misalnya Perseroan Terbatas PT. Koperasi tidak hanya sebagai kumpulan orang-orang yang bertujuan untuk kesejahteraan anggotanya saja, tetapi koperasi dituntut untuk berkiprah dalam rangka memperoleh keuntungan optimal yang merupakan bagian integral tata perekonomian nasional. Peran koperasi sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi dengan ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan dan keterbukaan. Oleh karena itu koperasi tidak hanya sebagai Badan Usaha yang dikelola secara kekeluargaan, namun koperasi harus dikelola dengan baik sehingga dapat menjalankan usaha dalam perekonomian rakyat. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh koperasi sudah seharusnya dikelola secara profesional agar mampu berperan aktif dalam dunia usaha yang semakin ketat persaingannya. Keberhasilan usaha atau kinerja koperasi dapat dilihat dari berbagai parameter yaitu hasil usaha yang bersifat financial maupun non financial. Sesuai dengan tujuan dari koperasi, maka koperasi berusaha untuk memajukan kesejahteraan sesama anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya. Dengan demikian, kegiatan operasional koperasi harus 163 mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi peningkatan dan kesejahteraan. Kemampuan koperasi ini akan tercermin antara lain pada kelancaran koperasi, kualitas pelayanan manajemen dan organisasi, serta tingkat pengembalian piutang yang maksimal, sehingga dapat menciptakan peluang bagi peningkatan keuntungan Sisa Hasil Usaha yang di capai koperasi. Dalam dunia usaha banyak masyarakat untuk memulai usaha membutuhkan dana yang tidak hanya sedikit, maka dari itu koperasi merupakan lembaga keuangan yang bisa membantu masyarakat khususnya dalam masalah ekonomi keuangan dengan cara mengadakan pemberian pinjaman terhadap masyarakat yang membutuhkan dana tersebut. Koperasi memberikan pinjaman dengan sayarat yang mudah dan bunga yang ringan. Pemberian pinjaman ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan. Kebijakan pinjaman diarahkan untuk mencapai sasaran pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas secara serasi dan seimbang. Dengan kebijakan pinjaman ini diharapkan dapat mendorong kemampuan berusaha untuk masyarakat yang membutuhkan dana. Jadi dengan pinjaman tersebut, pengusaha akan mendapatkan tambahan modal dimana pengembaliannya pada masa tertentu yang akan datang. Laba Sisa Hasil Usaha koperasi diperoleh dari selisih antara pendapatan dan biaya-biaya penyusutan, biaya, kewajiban, lain termasuk pajak yang terjadi selama melakukan suatu kegiatan usaha, Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dalam suatu koperasi nantinya akan dibagikan kepada masing-masing anggota sebanding dengan besarnnya jasa usaha masing-masing anggota. Sisa Hasil Usaha koperasi dapat ditingkatkan secara optimal dengan memperoleh pendapatan yang lebih besar dibanding dengan biaya. pendapatan koperasi diperoleh dari berbagai jenis kegiatan usaha yang dilakukan oleh koperasi, diantara usaha yang dilakukan maka usaha koperasi yang terbesar dalam memberikan kontribusi pada pendapatan koperasi adalah usaha pengkreditan atau simpan pinjam maupun anak usaha lainnya. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut Apakah Pemberian pinjaman berpengaruh terhadap SHU Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama periode 2011-2017. Tujuan Penelitian 164 Untuk mengetahui pengaruh pemberian pinjaman terhadap SHU Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor periode 2011-2017. II. Metodologi Penelitian Jenis Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang menggunakan angka atau bilangan. Berdasarkan angka tersebut, perhitungan secara kuantitatif dapat dilakukan untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang berlaku umum Muhlis, Soepeno, & Rachmatulaily, 2018. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu sumber data dimana data tersebut diperoleh secara langsung dari hasil penelitian lapangan, observasi, dan dokumentasi langsung dari lokasi penelitian yaitu Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor. Sedangkan data sekunder adalah data yang berdasarkan laporan keuangan seperti Pemberian Pinjaman dan SHU Sisa Hasil Usaha dari Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor periode 2011-2017 yang akan diolah kembali. Teknik atau Cara Pengumpulan Data Adapun cara pengumpulan serta informasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini dengan cara sebagai berikut Studi Kepustakaan Merupakan salah satu bentuk penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan berdasarkan buku dan jurnal yang diperlukan, sehingga diperoleh pengertian teoritis untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian. Studi Lapangan Merupakan cara yang dilakukan untuk memperoleh data-data dengan mengambil data laporan keuangan dari Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersaa Bogor melalui observasi atau pengamatan dan melakukan wawancara dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan terjun langsung ke lapangan. Metode Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah 1. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi digunakan agar dapat mengetahui suatu prediksi 165 seberapa jauh perubahan suatu variabel dependen, jika variabel independen diubah-ubah. Menurut Sugiono 2015260 manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak. 2. Analisis Koefisien Korelasi Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat atau signifikan hubungan antar variabel interval/ratio. Nilai koefisien korelasi positif terbesar adalah 1 satu dan negatif terbesar adalah -1 negatif satu, sedangkan nila terkecil adalah 0 nol. Apabila nilai koefisien korelasinya = 1 atau -1 maka hubungan antar variabel tersebut dua variabel atau lebih, maka hubungan tersebut dapat dinyatakan sempurna. 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan nilai kuadrat dari koefisien korelasi 𝑟2. Nilai koefisien determinasi berupa persentase. Koefesien tersebut dapat menjelaskan varians yang terjadi pada variabel dependen melalui varians yang terjadi pada variabel independen, dengan adanya hal tersebut koefisien ini dapat dikatakan sebagai koefisien tertentu. Apabil nilai koefisien determinasi semakin kecil dalam menggunakan model regresi, maka semakin kecil pula pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 4. Uji Hipotesis Uji t Uji t ini digunakan untuk menguji seberapa jauh variabel independen terhadap variabel dependennya secara individual. Uji ini disebut juga uji parsial. III. Tinjauan Pustaka Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah keseluruhan dari aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut. Tujuan Manajemen Keuangan Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan dan mensejahterakan pemegang saham. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. Jenis Laporan Keuangan 166 Secara umum ada 5 macam jenis laporan keuangan yang biasa disusun, yaitu 1. Neraca, merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. 2. Laporan laba rugi, merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. 3. Laporan perubahan modal, merupakan laporan yang menggambarkan penongkatan atau penurunan kekayaan perusahaan selama periode bersangkutan. 4. Laporan arus kas, merupakan laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar. 5. Laporan catatan atas laporan keuangan, merupakan laporan yang memberikan informasi dan catatan tambahan keakhir laporan untuk memberikan informasi keuangan. Pemberian Pinjaman Pemberian pinjaman atau penyaluran dana merupakan salah satu kegiatan usaha yang mendominasi pengalokasian dana yang dimiliki Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor. Oleh karena itu, pemberian pinjaman merupakan sumber utama dari pendapatan usaha simpan pinjam yang berupa pendapatan jasa bunga. IV. Pembahasan Pemberian Pinjaman Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor periode 2011-2017 Rp Sumber RAT KSP-Sejahtera Bersama Bogor Sisa Hasil Usaha SHU SHU Sisa Hasil Usaha merupakan pendapatan kopeasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya dan termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor periode 2011-2017 Rp Sumber RAT KSP-Sejahtera Bersama Bogor Pengaruh Pemberian Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha SHU Dalam perhitungan ini dapat mengetahui seberapa besar dan seberapa signifikan pengaruh variabel x Pemberian Pinjaman terhadap variabel Y SHU Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor yang menjadi objek penelitian periode 2011-2017. Analisis Regresi Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients a. Dependent Variable SHU Berdasarkan uji Coefficients diatas, diketahui bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 11300335,76 + 000X , menyatakan bahwa setiap perubahan 1% pemberian pinjaman tidak menyebabkan perubahan terhadap SHU Sisa Hasil Usaha. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi Std. Error of the Estimate a. Predictors Constant, Pemberian pinjaman 1. Analisis Koefisien Korelasi Hasil dari tabel 8 Model Summary, pada tabel tersebut ditampilkan nilai koefisien korelasi R sebesar 0,519. Artinya terdapat hubungan yang sedang antara variabel X Pemberian Pinjaman terhadap variabel Y SHU, karena nilai tersebut berada diatas angka 0,5 50%. Semakin besar nilai R, maka semakin kuat hubungannya. 2. Analisis Koefisien Determinasi Analisis Koefisien Determinasi Rsquare menunjukan nilai sebesar 0,269 atau 26,9% adalah pengkuadratan dari nilai R Korelasi, artinya SHU Y dipengaruhi sebesar 26,9% oleh pemberian pinjaman X dan sisanya 73,1% 100% - 26,9% dipengaruhi oleh sebab-sebab yang lain yang tidak dibahas oleh peneliti. Uji Hipotesis Uji Probabilitas 0,05 Uji t Uji Parsial Berdasarkan uji probabilitas 0,05 diperoleh nilai sig. Sebesar 0,233 kemudian dibandingkan dengan nilai probabilitas 0,05, maka nilai sig. > nilai probabilitas. Dan nilai Thitung sebesar 1,358 kemudian dibandingkan dengan nilai Ttabel sebesar 2,57058, ternyata nilai Thitung 0,05, artinya Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Saran 1. Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian yang akan datang dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel lain, selain pengaruh pemberian pinjaman masih 169 banyak faktor lain yang dapat digunakan dan menambah periode pengamatan. 2. Bagi pihak perusahaan dalam memberikan pinjaman harus lebih teliti dan memahami karakter kreditur. Daftar Pustaka Muhlis, M., Soepeno, & Rachmatulaily. 2018. Pelatihan dan Pemotivasian Terhadap Pengembangan Karir Karyawan. Manager Jurnal Ilmu Manajemen, 11, 45–56. Sugiono, A. 2009. Manajemen Keuangan Untik Praktisi Keuangan. Jakarta PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this dan Pemotivasian Terhadap Pengembangan Karir KaryawanM MuhlisSoepenoRachmatulailyMuhlis, M., Soepeno, & Rachmatulaily. 2018. Pelatihan dan Pemotivasian Terhadap Pengembangan Karir Karyawan. Manager Jurnal Ilmu Manajemen, 11, 45-56. LaporanRAT Koperasi Simpan Pinjam 2014 Supriyanto. Istana Excel. TEKNIK PEMISAHAN NERACA UNIT SIMPAN PINJAM USP KOPERASI. BAB 3 AKUNTANSI Untuk KOPERASI Amar20 Files Wordpress Com. APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM 2 0 FULL VERSION. Laporan Keuangan Koperasi Sh0likin S Blog. Apr 14th, 2022 Rumus SHU Koperasi – Segala apa itu SHU dan koperasi dan bagaimana cara menghitungnya? SHU koperasi merupakan pendapatan koperasi yang didapat dalam satu tahun muslihat dikurangi dengan biaya, penyusutan serta muatan teragendakan fiskal dalam perian daya. SHU sendiri bukan berupa keuntungan nan diperoleh dari hasil saham sebagaimana PT sekadar SHU adalah keuntungan yang usahanya dibagi sesuai dengan aktivitas ekonomi anggota koperasi sehingga besaran SHU yang didapat makanya anggota akan farik. Keuntungan besar ataupun mungil dari koperasi tersebut tergantung total SHU nan berasal dari anggota. N domestik kesempatan mana tahu ini saya akan memberikan informasi mengenai bagaimana cara menghitung SHU , bagi makin jelasnya silahkan pengertian dibawah ini Menotal SHU Rumus Pengalokasian SHU SHU Koperasi = Y + X Deklarasi SHU Koperasi Sempuras Hasil Persuasi per Anggota Y SHU Koperasi yang dibagi atas Aktivitas Ekonomi X SHU Koperasi yang dibagi atas Modal Usaha Untuk menghitung SHU koperasi, maka perlu diperhatikan SHU terbit pecah pendapatan anggota dan bukan anggota Pendapatan anggota terdiri dari jasa manuver dan jasa modal Karena setiap anggota koperasi akan menerima SHU sesuai dengan partisipasinya baik itu jasa usaha maupun jasa modal Menghitung Jasa Operasi semua anggota = % Jasa kampanye x SHU Menghitung Jasa Modal semua anggota = % Jasa modal x SHU Cak bagi menotal SHU keseleo seorang anggota dicari jasa modal dan jasa usahanya habis secara oknum baru dibandingkan dengan seluruh penjualan dan modal anggota koperasi. Jasa Operasi Sendiri Anggota = pembeliannya penjualan anggota koperasi x jasa usaha semua anggota Jasa Modal Seorang Anggota = simpanannya modal anggota koperasi x jasa modal semua anggota Source untukkoperasi konsumen bagi anda penggiat koperasi simpan pinjam bisa melakukan beberapa penyesuaian, aplikasi khusus excel aplikasi toko excel koperasi simpan pinjam laporan keuangan perhitungan shu download diposting oleh istanaexcel di 15 34 karena saat ini sudah ada satu aplikasi koperasi berbasis ms excel yang mudah dan simpel p> The Problems in Credits and savings groups of ”kopsa” and “Melati” 1. System administration and financial management is very simple, 2 The low productive business activities entrepreneurship members, 3 Not having a clear institutional rules, 4. Persuasive communication skills owned by the board and members are still low. The method used to overcome these problems is the partner outreach, training and consultation conducted consisting of a persuasive communications training, administration and accounting in cooperative training, entrepreneurship training and computer training and extension procedures for obtaining legal cooperation. Participant training consists of officials from the each partner. The result of this activity is the increase of knowledge, understanding and skills of participants in the field of persuasive communication, administration and accounting cooperatives, entrepreneurship and the use of computers to support the operations of savings and loan it can be seen from the indicators 1. completion of the annual financial statements of each group covering Balance Sheet, SHU reports and cash statements . 2 flow increased motivation to self-employed members marked the emergence of several new businesses 3 completion of AD / ART as a basic rule group 4 improved communication skills board and behavioral changes that gave rise to productive attitude.

DIsIol1.
  • au3tvf90on.pages.dev/63
  • au3tvf90on.pages.dev/324
  • au3tvf90on.pages.dev/234
  • au3tvf90on.pages.dev/17
  • au3tvf90on.pages.dev/279
  • au3tvf90on.pages.dev/206
  • au3tvf90on.pages.dev/45
  • au3tvf90on.pages.dev/84
  • laporan shu koperasi simpan pinjam